Seberapa Parah Polusi Udara Jakarta Dapat Merusak Ginjal?

Rabu, 30 Agustus 2023 - 18:20 WIB
loading...
Seberapa Parah Polusi...
Polusi udara bisa berdampak buruk pada kesehatan ginjal. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Salah seorang dokter spesialis penyakit dalam baru-baru ini mempertanyakan kondisi polusi udara di Jakarta. Dokter bernama Desca Medika Hertanto itu menuturkan bahwa polusi udara juga akan berdampak buruk untuk kesehatan ginjal.

Hal itu dikarenakan udara kotor yang terhirup ke dalam tubuh akan masuk ke aliran darah dan difiltrasi oleh ginjal, sehingga membuat organ tersebut mengalami radang dan akhirnya rusak.

“Pm 2.5 juga menyebabkan kerusakan endotelial. Jika endotelial rusak maka endotelium terganggu (dinding pembuluh darah diginjal rusak). Padahal ginjal itu organ yang vaskularisasinya tinggi, karena harus memfilter sebanyak 20% darah dari jantung,” kata dr Desca, dikutip dari akun Twitternya, Rabu (30/8/2023).



Apabila pembuluh darah pada ginjal sudah mengalami kerusakan, maka kebocoran ginjal juga dapat terjadi. Tidak hanya itu, kemungkinan terburuk apabila partikel udara masuk juga akan mengganggu sistem RAAS (Renin Angiotensin Aldosteron System), yang mana hormon ini mengatur tekanan darah dan resistensi pembuluh darah pada tubuh.

Jika hal tersebut terjadi, maka tekanan darah kemungkinan akan mengalami peningkatan, dan itu lagi-lagi akan merusak kesehatan ginjal.

Meskipun saat ini pemerintah belum mengeluarkan kebihajakan khusus, namun menurut dr Desca, guna meminimalisir efek buruk polusi udara, masyarakat disarankan tetap menggunakan masker sebagai tindakan perlindungan dari paparan polusi udara.

“Masker udah paling dasar sih sekarang. Jaga diri kalian yakk mentemen,” ujar dr Desca.



Sementara itu, menurut laman Medicine WUSTL, polusi udara dapat meningkatkan risiko kemunculan penyakit ginjal kronis lebih besar, hingga akhirnya membentuk penyakit gagal ginjal. Data itu diperkuat dari stasiun pemantauan udara di darat Amerika Serikat, bahwa terdapat 44.793 kasus baru ditemukan pada penyakit ginjal, serta 2.438 kasus baru ditemukan pada penyakit gagal ginjal.

Kemungkinan terbesar masalah ini disebabkan oleh polusi udara yang melebihi ambang batas Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), yaitu 12 mikrogram per meter kubik. Sehingga partikel halus yang terdapat pada polusi udara akan merusak ginjal serta organ lain seperti jantung dan paru-paru.

“Semakin tinggi tingkat polusi udara, semakin buruk bagi ginjal,” kata Ziyad Al-Aly, Direktur Epidemiologi Klinis VA di St. Louis, AS.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1983 seconds (0.1#10.140)